3 min read

Virtual Private Server dan Bagaimana Cara Mendapatkannya

Virtual Private Server atau VPS adalah server virtual pribadi yang dijual atau disewakan sebagai suatu layanan oleh jasa penyedia hosting. Disebut virtual karena yang digunakan bukan server seutuhnya (dedicated server), melainkan menggunakan teknologi virtualisasi.
Virtual Private Server dan Bagaimana Cara Mendapatkannya
Photo by imgix / Unsplash

Pembukaan

Hai, teman-teman semua, ditulisan pertama saya ini saya akan menjelaskan tentang Virtual Private Server dan bagaimana cara mendapatkannya. Tapi sebelum mulai saya mau teman-teman semua mengerti bahwa semua yang saya tulis dibawah merupakan apa yang saya pahami dan mengerti berdasarkan dari pengalaman saya sendiri. Jadi bila ada kesalahan atau perbedaan saya lebih dahulu meminta maaf dan tentu saja terima kasih juga atas waktunya.

Virtual Private Server

Virtual Private Server atau VPS adalah server virtual pribadi yang dijual atau disewakan sebagai suatu layanan oleh jasa penyedia hosting. Disebut virtual karena yang digunakan bukan server seutuhnya (dedicated server), melainkan menggunakan teknologi virtualisasi. Dengan menggunakan teknologi virtualisasi ini sebuah server utuh (dedicated server) dapat dibagi untuk menjadi beberapa server selama sumber daya server utuh tersebut mencukupi.

Virtualisasi

Teknologi virtualisasi yang digunakan pun bermacam-macam, untuk yang paling sering digunakan adalah KVM atau Kernel-base Virtual Machine, ini digunakan oleh mayoritas server yang menggunakan Linux sebagai sistem operasinya. Ada pula yang namanya LXC (Linux Container) dan Docker yang merupakan sebuah kontainer, keduanya memiliki fungsi yang sama dengan KVM yaitu menyediakan sebuah virtualisasi tapi dengan cara yang berbeda. Penjelasan lebih lanjut tentang virtualisasi akan dibahas lain waktu.

Tips Memilih Jasa Penyedia Hosting

Jasa penyedia hosting ada banyak sekali, layanan yang diberikan dan harga yang perlu dibayarkan pun berbeda-beda. Jadi sebelum memilih satu jasa penyedia hosting, teman-teman harus mencari tahu dan membaca tiap layanan secara baik-baik. Beberapa tips yang bisa saya berikan kepada teman-teman adalah sebagai berikut:

  1. Pastikan jasa penyedia hosting yang dipilih memiliki reputasi bagus, cari di internet tentang komentar atau testimoni orang yang menggunakan jasa penyedia hosting tersebut, apakah server mereka sering down, apakah support centre mereka bagus dan hal lainnya, semakin kita tau semakin baik.
  2. Kebanyakan jasa penyedia hosting meminta deposit jadi harus memasukkan uang ke akun tersebut terlebih dahulu, jumlahnya beragam bisa $5 atau $10. Itu untuk jasa penyedia hosting dari luar negeri, sementara kalau dari Indonesia ada yang hanya perlu melakukan transfer bank.
  3. Kebanyakan jasa penyedia hosting tidak menyediakan refund atau pengembalian dana, jadi pastikan teman-teman sudah yakin dalam memilih jasa penyedia hosting tersebut sebelum melakukan deposit.
  4. Rata-rata harga sebuah VPS adalah $5 per bulan dengan spesifikasi 1 core, 1GB RAM, 20 atau 25 GB storage dan 500 atau 1000 GB bandwith. Kalau ada yang tidak sesuai berarti ada kelemahan lain dari VPS tersebut.
  5. Tagihan VPS beragam tergantung jasa penyedia hostingnya, mayoritas dihitung per jam dan dibayarkan satu bulan diakhir bulan, tapi ada juga yang dibayarkan langsung satu bulan pada awal bulan.

Penyedia Hosting

Tips-tips tersebut berdasarkan pengalaman saya menggunakan beberapa macam jasa penyedia hosting, selanjutnya untuk jasa penyedia hosting yang mana beberapa saya gunakan sendiri adalah sebagai berikut:

  1. UpCloud, dimulai dari $5 per bulan 1 core, 1 GB RAM, 25 GB storage, 1 TB bandwidth. Menggunakan KVM. Server berada di 3 benua, yang terdekat berada di Singapura. Sistem operasi yang tersedia seperti Debian, Centos, Ubuntu, Windows Server dsb. Support IPv4 dan IPv6. Gunakan link ini ketika ingin mendaftar dan menggunakan UpCloud untuk mendapatkan $25 credit awal.
  2. Vultr, dimulai dari $5 per bulan 1 core, 1 GB RAM, 25 GB storage, 1 TB bandwidth dengan beberapa lokasi server memiliki harga yang lebih murah yaitu $2.5 kelemahannya server tersebut hanya menyediakan IPv6. Menggunakan KVM. Servernya jauh lebih banyak daripada UpCloud. Sistem operasi yang tersedia seperti Debian, Centos, Ubuntu, Windows Server dsb. Gunakan link ini ketika ingin mendaftar dan menggunakan Vultr untuk mendapatkan $50 credit awal yang bisa digunakan selama 30 hari.
  3. SkySilk, memiliki spesifikasi lebih besar dengan harga yang sama dengan yang lain, $5 1 core, 2 GB RAM, 30 GB storage 1 TB bandwidth, kelemahannya adalah menggunakan LXC jadi servernya memiliki beberapa keterbatan, bisa dibilang kemampuannya lebih sedikit dibanding yang lain. Lokasi server hanya tersedia di Amerika Serikat. Tidak mendukung sistem operasi Windows Server. Gunakan link ini ketika ingin mendaftar dan menggunakan SkySilk untuk mendapatkan $25 credit awal yang bisa digunakan selama 60 hari.
  4. DigitalOcean, spesifikasi dan harga sama dengan UpCloud. Memiliki banyak layanan selain VPS.
  5. Linode, spesifikasi dan harga sama dengan UpCloud.
  6. Google Cloud Service
  7. Amazon Web Service
  8. JagoanHosting, jasa penyedia hosting asal Indonesia, saya sendiri belum pernah mencoba VPS yang disediakan, tapi saya bisa bilang kalau kualitas layanannya tidak kalah dengan jasa penyedia dari luar negeri.

Demikian tulisan pertama saya di ini, semoga bermanfaat dan terima kasih.